Oct 6, 2011

It's My Life (Rutinitas Kehidupan ku)

Belum ada isi..mohon bersabar

Oct 1, 2011

Secangkir Wajah mu

Cerita ini bukan khayalan ataupun karangan, namun banyak mengalami edit dan perubahan agar lebuh menarik dan enak di baca. Ini kisah nyata yang pernah terjadi, maksudnya pernah saya alami sekitar dua tahun silam.
Mari nikmati...................

Saat itu menjelang november 2009, ada momen yang sungguh aku tunggu saat itu. Apalagi kalo bukan ulang tahun seorang kawan. Seorang kawan yang sangad aku sayang dan aku sangad perduli kepadanya. Sebut saja namanya Rohaye..heheheee...
Dia seorang wanita yang tegar dan kuat di mataku, aku mengenalnya sejak duduk di kelas 1 sma. Kira-kira tahun 2005. Yaa, walaupun kedekatan kami baru di tahun 2009 setelah 2 tahun kami lulus. Saat itu, setelah lulus masa sma, aku tak tau kemana perginya dia. Tiba-tiba saja menghilang tanpa ada kabar. Dan saat ku lihat dia ketika aku melintasi rumahnya, aku pun menghampirinya. Akhirnya ku menemukanmu, aku merindukan dirinya. Betapa senangnya aku saat itu ketika melihat dirinya ada.
Seiring berjalannya waktu, kami pun memulai kembali pertemanan kami yang sempat terputus selama kurang lebih 3 tahun. Karena saat duduk di bangku kelas 2 hingga 3, kami berbeda kelas.

Aku sadar, bahwa aku menyukainya, aku merasa nyaman ketika berada di dekatnya. Seakan dia adalah stu-satu nya wanita yang sanggup membuat ku merasa nyaman dan aman. Terlebih, untuk dirinya, aku sanggup melakukan segala hal yang belum pernah ku lakukan sebelumnya kepada wanita lain. Dia membuat ku lebih kuat untuk bersamanya, berada di sampingnya ketika dia butuh bantuan.

Yaa,, banyak pria sanggup melakukan hal apapun demi orang yang sangat di cintainya. Tapi tak semua pria tulus melakukannya. Kenyataan memang pahit. Namun, semua yang pria lakukan untuk wanita, hanya si pria dan Tuhan yang tau, seberapa besar ketulusan yang di lakukannya. "Semua orang berbuat baik karena ada maunya", "Kebaikannya hanya untuk menutupi kebusukannya". Masih banyak lagi kata-kata seperti itu yang pasti sering kita dengar salam kehidupan sosial ini.

Mau bagaimana lagi, bangsa kita sudah terdidik dalam pemikiran yang sempit ini. Bukan tanpa dasar, semula masyarakat kita tentunya tidak pernah mempunyai pikiran picik macam itu. Namun seiring berjalannya waktu, ada sebagian orang memanfaatkan kebaikan yang di berikan orang lain. Seperti menipu kepercayaa yang telah di berikan oleh orang lain. Hal ini lah yang kemudian menumbuhkan mosi tidak percaya dalam benak setiap orang.
Yaa, segitu dulu refreshingnya, mari balik lagi ke cerita....

Jadi, gue mencoba membuatnya bahagia. Apapun yang dia mau, kalo gue sanggup pasti gue lakuin. Tapi dia tipe orang yang jarang menggantungkan diri ke orang lain kalo ga bener-bener butuh bantuan. Itulah yang gue suka dari dia.
Sekian waktu bersama, gue pun semakin nyaman karena punya temen seperti dia. Gue sering pergi sama dia (nganter dia). Jogja, ya satu setengah jam dari kota kami. Selagi aku pergi ke kantor di hari sabtu, aku mengantarkannya ke rumah temannya. Tapi aku tak pernah tau siapa temannya itu. Karena aku pun tak mau pernah menaruh rasa curiga kepadanya.

Kian sering aku bersamanya, semakin aku tak pernah perdulikan apa yang sebenarnya ia lakukan bersama teman-temannya. Sebenarnya, satu hal yang membuat aku penasaran adalah, mengapa ia tak pernah membiarkan aku tau siapa yang di kunjunginya. Dan hanya membiarkanku mengantar sampai di jalan masuk ke arah rumah temannya itu.

Pertanyaan ku saat itu adalah, "apakah ada lelaki yang ia cintai, dan ia knjungi setiap aku mengantarnya?"

Menjelang hari ulang tahunnya, sebagai kawan yang baik, aku ingin menunjukkan rasa sayangku kepadanya, tentu saja dengan satu cara. Yaitu, dengan memberikannya hadiah ulang tahun. Tidak seperti teman lainnya, aku bingung untuk memilih hadiah apa yang akan aku berikan kepadanya nanti. Karena ia agak tomboy, tidak mungkin membelikannya boneka. Bagaimana dengan jam tangan? Aku takut tidak sanggup membelikannya yang bagus. Akhirnya, ku putuskan untuk memberinya hadiah berupa gelas. Bukan gelas biasa tentunya.

Aku sengaja memesan sebuah gelas dengan penampakan wajahnya di gelas itu. Foto itu tentu saja aku ambil dari akun jejaring sosial miliknya. *maaf yaa*
Dan, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas,. Aku sampai rela pergi ke luar kota, dimana tersedia sebuah rumah produksi untuk membuat barang yang akan ku berikan kepadanya.
Selang 2 hari, akhirnya barang pesanan ku pun sudah jadi. Yaa, walaupun saat itu aku sudah terlambat waktu memberikannya. Karena aku sangat bingung memilih barang untuk hadiah ulang tahunnya.

Teringat ku, saat memberikan hadiah itu. Waktu itu, aku selepas ujian semester kuliah. Aku pun pulang malam hari. Aku tak langsung pulang. Dengan masih menggunakan alamamater kampus, aku pergi ke rumahnya, untuk memberikan kado ulang tahun dari ku untuknya. Yaa, walaupun agak terlambat. Tapi ku lihat wajahnya yang tersenyum begitu berseri ketika ku berikan dia hadiah itu.
Tak bisa terungkapkan perasaanku saat itu ketika melihat senyumnya yang begitu lepass....
Newer Posts Older Posts Home

Entry Populer

@Aslipoerworedjo

Pages

 

Followers

 

Well Done

yrachmadfajar.blogspot.com

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger