Sep 25, 2013

Bahkan aku tak mengerti

Rabu, 25 September 2013

Manusia emang kadang suka munafik. Terutama soal perasaan. Kadang bingung, ga tau arah mana yang dituju. Hanya mengalir layaknya air memang terkesan menjenuhkan. Tapi itu satu-satunya cara yang dilakukan ketika dilanda kebingungan tidak tau harus berbuat apa.
Rindu, itukah salah satu faktor penyebab hadirnya seseorang di dalam mimpi-mimpi kita. Mimpi yang baik datangnya dari Allah. Sedangkan mimpi buruk datangnya karena pengaruh dari syaitan.
Semalam, dirinya hadir kembali dimimpiku. Belakangan memang aku sudah tidak pernah begitu memikirkannya dengan berat. Terkadang sekedar terlintas di pikiranku ini saja. Di awal, kami bercanda dengan sangat menyenangkan. Seperti biasanya tanpa terbebani dengan hal yang telah lalu tersebut.
Sekian waktu kami bercanda, lalu aku kehilangannya. Semula ku ikhlaskan dia pergi disaat bercanda denganku. Namun selang beberapa waktu, aku menemukannya. Betapa terkejutnya aku. Dia tidak sendiri, tidak juga bersama teman-teman atau keluarganya. Namun sedang bersama seorang lelaki yang sekiranya itu adalah tunangannya.
Namun terlihat raut wajahnya tidak begitu bahagia saat itu, meskipun terpancar dari sinaran matanya bahwa ia mencintai lelaki itu dengan tulus. Berat sekali untuk memalingkan sinaran matanya itu kepadaku. Seakan ia terpaku pada lelaki itu meski sedang marah kepadanya. Entah apa yang terjadi. Ia hanya terdiam mendengar semua perkataan lelaki yang jadi tunangannya itu.
Cemburu, saat itu yang kurasakan. Tapi tidak menggebu. Mencoba menahan rasa cemburu itu dan mengikhlaskannya..

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Entry Populer

@Aslipoerworedjo

Pages

 

Followers

 

Well Done

yrachmadfajar.blogspot.com

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger