Oct 13, 2012

In Box (Salah Kiblat Solat)

Aku masih tak habis pikir apa yang terjadi saat solat jumat kemarin. Kejadian yang baru benar-benar aku perhatikan. Aku risau dengan hal itu, gundah dan gelisah. Berpikir keras, mana benar dan mana yang salah.
Jumat. 12 Oktober 2012, saat itu aku sedang berada di kota Magelang. Saat kerja, aku sempatkan mampir di kos teman lama ku di Magelang, karena lanjut kuliah di Kota Magelang.
Dan memasuki waktu ibadah jumat siang itu, aku dan temanku bergegas menuju masjid terdekat dari kos temanku itu.
Dan kebetulan saja, masjid itu berada di dalam kantor salah satu Partai Politik.
Hingga tiba khotbah jumat dan memasuki waktu solat jumat, tiba-tiba saja ada yang mengganjal di pikiran dan perasaanku.
Tidak lain adalah mengenai posisi masjid tersebut yang kurang pas menghadap kiblat atau arah barat.
Namun, di bagian dalam masjid, sajadah yang di gelar, agak miring menuju arah barat. Tentu saja hal itu biasa terjadi di Masjid manapun, dan aku pun sudah biasa mengenai hal itu.
Akan tetapi, satu hal lagi yang membuatku bingung, sajadah yang terletak di dalam sudah miring, namun di bagian luar masjid, hanya di gelar karpet biasa yang tidak mengarahkan kemana sebenarnya posisi kiblat seharusnya.
Dan di bagian samping masjid pun di gelar tikar seadanya menghadap lurus searah masjid itu di bangun.
Dengan kata lain, jamaah di dalam masjid yang sudah terarah karena sajadah yang miring di dalam masjid, sedangkan jamaah yang di luar masjid, Mengahadap lurus searah dengan bentuk bangunan masjid.
Dengan kata lain, arah solat jamaah ini berbeda-beda.
Mengapa bisa begitu?? Sungguh tidak tenang aku waktu solat. Berpikir keras, apakah arah kiblat kami yang di dalam salah? Atau jamaah yang di luar yang salah??
Jika mereka salah, mengapa mereka tidak mengikuti posisi jamaah yang berada di dalam masjid??
Menghiraukan jamaah lain, dan mengikuti posisi karpet yang searah dengan bentuk masjid?

Inilah salah satu contoh, hal yang sering sekali di bahas saat kita berdiskusi untuk mencetuskan sebuah ide.
Sebuah kreativitas.
Yaitu, pikiran kita jangan hanya terkotak saja, jangan hanya ada di dalam kotak.
Jadi hanya mengikuti yang ada saja, tanpa mau berkreasi, membuat sesuatu yang baru.
Seperti contoh di atas. Jamaah yang terarah sajadah yang di dalam masjid mengikuti posisi sajadah tersebut.
Sedangkan jamaah yang di luar masjid, intinya juga mengikuti bentuk masjid dan tikar yang di gelar untuk di gunakan solat.
Tidakkah mereka memperhatikan sekitar mereka?
Padahal, imam pun sudah memperingatkan saat menjelang solat,. Lurus dan rapatkan shaf dan barisan.
Maksudnya adalah samakan dengan arah imam dan jamaah yang ada persis di belakang imam.
Wallahu'aam bis shawaf..
Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk kepada hambanya yang beriman.

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Entry Populer

@Aslipoerworedjo

Pages

 

Followers

 

Well Done

yrachmadfajar.blogspot.com

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger