Apr 17, 2014

Malam Singkat

Sore ini, 17 April 2014
Tadi malam, kami bertemu, dengan kondisi agak sedikit gerimis sebenarnya dia menolak bertemu dengan alasan hujan. Karena malam itu pengganti malam sebelum-sebelumnya yang ia tunda. Dia bilang aku ini memaksanya untuk mengajaknya makan malam dengannya dalam kondisi malam gerimis. Ya memang, aku memaksa, karena dia tak kunjung menerima tawaranku yang sebelumnya diapun menyanggupinya.
Mencari lokasi makan yang sebelumnya sudah ku rencanakan, namun aku belum mengetahui persis dimana lokasi tersebut berada. Alhasil, setelah menjemputnya di kosnya, kami langsung mencari lokasi makan yang sudah direncanakan. Sedikit kesulitan, terlebih aku belum paham sekali daerah jakarta ini.
Dengan sedikit bantuan dari seorang teman, menanyakan persis lokasi yang aku cari. Akhirnya kami berhasil menemukan lokasi tersebut. Meski harus kesasar dan dalam cuaca gerimis di malam hari. Semoga dia tidak sakit. Bukannya aku tega, kalaupun ada hari lain untuk mengajaknya aku ingin sekali. Alasana utamaku selain mengajaknya makan malam adalah aku ingin memberikan sebuah hadiah ulang tahun. Ya, ulang tahunnya tanggal 15 April 2014.
Jika aku menundanya, bukan tidak mungkin akan sangat lama untuk bisa bertemu lagi dengannya. Mengingat pekerjaannya yang suka berkeliling karena tugas dari kantornya.

saat di lokasi makan malam, menunggu pesanan yang cukup lama datangnya. kami berbincang banyak hal seperti biasanya saat bertemu. Sungguh sangat terbiasa, berbincang asik dengannya, meski ketika melihatnya dalam kondisi mengantuk aku merasa sedikit kahisan. Namun dengan tegas aku mengatakan padanya "Salah kamu, sejak malam kemarin aku ajak kamu ga bisa" dan diapun menjawab "Ya kemaren kan aku sibuk mas, ada acara dengan teman-temanku"
Tentu saja, aku bukan orang yang penting baginya. Jadi ketika ada beberapa temannya mengajaknya pergi bersamaan dengan aku mengjaknya aku dinomor sekiankan.. :)

Malam itu, aku berusaha untuk bersikap biasa. Memang, sejak terakhir mengalami beberapa kali penolakan darinya. Penolakan ajakan untuk makan malam atau jalan berdua dengannya, aku mulai berpikir rasional dan pasrah. Pasrah dari doa-doaku setiap saat. Doa untuknya, hanya berdoa kepada Allah yang bisa kulakukan.
Sulit bagiku untuk melupakan rasa ini. Ini yang tersulit. Entah mengapa, mungkin karena dia begitu indah. Namun bukan saja karena hal tersebut. Aku tau, dia wanita yang solehah. Wanita yang munajat doanya didengar dan dikabulkan oleh Allah. Akupun menyaksikan kehidupannya meski tak terlalu sering. Aku paham dari cerita-ceritanya yang lalu, aku bisa memahaminya. dari kesabarannya menunggu hal yang baik datang untuknya, aku memahaminya.

Sekitar kurang lebih 1 jam, sambil makan soerabi di lokasi yang kami cari tadi. Sedikit banyak hal yang kami bincangkan tentang kehidupan dan pekerjaannya.

Tak sedikitpun pernah aku singgung persoalan tentang rasa suka, cinta dan sayangku padanya.
Tak pernah sekalipun bahkan ketika kami sedang berdua, menikmati malam sekaligus makan berdua. Bercanda, tertawa ceria bersamanya.

Terkecuali, saat itu. 28 Agustus 2013. Saat aku mengungkapkan semuanya.. Semua isi hati ini untuknya.......
#ToBeContinued

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Entry Populer

@Aslipoerworedjo

Pages

 

Followers

 

Well Done

yrachmadfajar.blogspot.com

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger