Jun 28, 2011

Pilihan mu, bukan takdir Tuhan mu


Minggu, 19 Juni 2011 pukul 05.30

Aku baru ingat dan menulisnya sekarang.
Yaaa, kala itu aku menonton sebuah acara ceramah minggu pagi di salah satu stasiun TV swasta. Saat itu aku sedang menginap sendiri di kos teman ku. Sedangkan temanku itu sedang mudik.
Pembawa acara pun membackan sebuah e-mail yang dikirim oleh seorang gadis remaja yang tidak menyebutkan identitasnya. Sebut saja 'Kamboja'.
Dan mengapa aku tertarik untuk membahasnya? Entahlah. Sejak kejadian yang aku alami (maksudnya kejadian yang terjadi pada salah satu temanku, dan aku mulai mengetahuinya) aku agak sedikit tertarik dengan semua hal itu. Sisi lain dari sebuah dilema kehidupan remaja di jaman sekarang ini.
Berbagai macam masalah di alami oleh remaja jaman sekarang ini, tapinaku akan fokus bercerita pada masalah yang satu ini..
Ya, siapa tidak mengenal kaum 'Gay dan Lesbian' yang belakangan ini marak terjadi hampir di seluruh pelosok dunia. Bahkan tren ini pun mulai menulari bangsa kita, bangsa Indonesia. Yang sedianya mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur.
Namun, yang sangat di sayangkan adalah seiring berjalannya waktu. Lambat-laun, masyarakat mulai acuh pada hal yamg satu ini. Kaum mereka mulai di terima oleh masyarakat (secara tidak sengaja). Karena sedikit dari masyarakat kita yang tidak mau perduli akan masalah sosial yang satu ini. Atau kalau kita mau jujur, kita ini banyak yang tidak perduli pada banyak masalah sosial di sekitar kita. Kita selalu mempeerdulikan diri sendiri.
Hal ini tentu saja berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat bangsa Indonesia. Lambat-laun iman kita akan runtuh karena tidak adanya tindakan sosial yang dapat membasmi orang-orang yang salah jalan. Atau paling tidak mencegahnya. Mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar kita.
Cerita yang di kirim seorang gadis melalui elektronik mail, atau yang lebuh di kenal dengan sitilah e-mail itu, berisi tentang kisah yang di alami gadis yang beranjak usia remaja itu. Kamboja mengaku bahwa dia adalah seorang lesbian dan mengaku sedang menjalin ubungan dengan seorang lesbian juga, dan mereka mengaku bahwa mereka menjalin hubungan asmara layaknya sepasang kekasih. Dan yang lebih parah adalah mereka sering berhubungan layaknya seorang pasutri. Padahal mereka adalah pasangan sesama jenis.
Yang lebih mengagetkan adalah, di surat yang ia tulis itu, dia bertanya kepada sang penceramah, apakah ia berdosa atau tidak, dan si kamboja itu membuat statement bahwa yang ia alami adalah takdir dari Allah S.W.T. Astaghfirullah halladzim.. Betapa cetek imannya.
Bahwa yang sesungguhnya ia alami adalah yang ia lakukan, dan merupakan jalan yang ia tempuh sendiri. Bukan takdir dari Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Tidaklah mungkin Allah memberikan takdir atau sesuatu jalan yanbg buruk kepada makhluknya. Kita sebagai manusia di beri akal untuk berpikir dan menentukan hal-hal baik dan buruk.
Mungkin sekian dulu apa yang bisa saya ceritakan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, dan anda dapta berpikir dan menafsirkan sendiri tentang sisi lain kehidupan ini. terima kasih

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Entry Populer

@Aslipoerworedjo

Pages

 

Followers

 

Well Done

yrachmadfajar.blogspot.com

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger